KONFIGURASI DNS SERVER PADA LINUX DEBIAN
Domain Name
System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan
sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani
permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari
FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke
internet seperti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat
di implementasikan ke private network atau internet.
DNS ini
berguna untuk mengganti alamat IP kita menjadi sebuah domain agar saat kita
ingin mengakses sesuatu menjadi lebih mudah. Dibandingkan dengan IP yang agak
sulit diingat, tentunya karena IP terdiri dari angka-angka yang berbeda. Sedangkan
DNS kita mendapat kemudahan, kita bisa mengatur domain sesuai yang kita
inginkan.
Untuk pengkonfigurasiannya, ikuti langkah-langkah berikut.
Untuk pengkonfigurasiannya, ikuti langkah-langkah berikut.
- Install paket bind9.
root@debian:~# apt-get install bind9
- Tekan "Y" untuk melanjutkan.
- Pindah ke direktori bind untuk memudahkan kita mengkonfigurasinya.
root@debian:~# cd /etc/bind
- Edit file named.conf.local.
root@debian:/etc/bind# nano named.conf.local
- Setting seperti gambar diatas, lalu save.
- Copy file db.local menjadi db.faniriski dan db.255 menjadi db.192.
root@debian:/etc/bind# cp db.local db.faniriski
root@debian:/etc/bind# cp db.255 db.192
root@debian:/etc/bind# cp db.255 db.192
- Edit file hasil copy dari db.local.
- Setting seperti gambar diatas, lalu save.
- Edit juga file hasil copy dari db.255.
- Setting seperti gambar diatas, lalu save.
- Edit file resolv.conf.
- Masukan IP DNS, lalu save.
- Kemudian restart bind9.
- Coba
cek dengan menggunakan nslookup
Sekian dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang membaca ^3^. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar